Ya, ada kemungkinan besar generasi muda sekarang merasa kurang tertarik dengan Hizbut Tahrir (HT), walau tidak otomatis semua begitu.
Kalau kita lihat dari sisi psikologi generasi muda dan perubahan sosial, ada beberapa alasan kenapa daya tarik HT bisa melemah:
Anak muda zaman sekarang cenderung ingin solusi nyata: kerja, pendidikan, ekonomi, teknologi, gaya hidup.
Narasi HT tentang khilafah sering dianggap terlalu abstrak, jauh, dan tidak memberi solusi langsung.
Akibatnya, mereka merasa HT tidak relevan dengan masalah sehari-hari.
Dengan media sosial, generasi muda bisa akses banyak sumber pengetahuan, termasuk kritik terhadap HT.
Dulu HT bisa “mengunci” wacana lewat halaqah eksklusif. Sekarang, mudah sekali membandingkan ide HT dengan pandangan lain.
Efeknya, indoktrinasi jadi tidak sekuat dulu.
Anak muda lebih suka kebebasan berekspresi, memilih gaya hidup, dan menentukan jalan sendiri.
HT menuntut loyalitas penuh dan mengikat identitas pribadi dengan organisasi.
Buat banyak anak muda, ini terasa mengekang.
NU, Muhammadiyah, atau komunitas Islam moderat kini semakin aktif di media sosial.
Mereka menawarkan Islam yang ramah, membumi, dan lebih sesuai dengan realitas modern.
Generasi muda bisa merasa: “Oh, jadi Muslim keren itu nggak harus ikut HT.”
Banyak anak muda melihat contoh kegagalan gerakan Islam politik (misalnya di Timur Tengah, atau konflik internal).
Mereka jadi skeptis: apakah “khilafah” benar-benar solusi, atau justru bikin masalah baru.
Romantisme sejarah Islam (membayangkan kejayaan masa lalu).
Kekecewaan terhadap pemerintah yang korup atau tidak adil.
Kebutuhan identitas: HT memberi rasa “istimewa” dan “lebih Islami” dibanding Muslim biasa.
👉 Jadi, jawabannya: ya, generasi muda sekarang cenderung lebih kritis dan banyak yang kurang tertarik dengan HT. Tapi kalau kondisi sosial-politik memburuk (misalnya ekonomi makin susah, pemerintah makin dianggap zalim), narasi HT bisa kembali diminati sebagai bentuk “protes ideologis”.
Mau saya buatkan semacam peta kemungkinan masa depan HT di tangan generasi muda (apakah akan makin lemah, stagnan, atau justru muncul kembali)?
Dibuat oleh: Gilang V F
Tanggal: 23 September 2025